Lagu Pedih ini dirilis pada tahun 2007 dan masuk kedalam album yang bernama Grow up, sudah puluhan tahun semenjak lagu ini dirilis namun tetap saja tidak hilang kepopuleran dari lagu ini. Bagaimana sih liriknya sampai tidak hilang kepopuleran lagu ini hingga saat ini? sedikit penasaran? yuk aku berikan liriknya dibawah!
Lirik Last Child - Pedih Tahun 2007 :
Engkau yang sedang patah hati.
Menangislah dan jangan ragu ungkapkan.
Betapa pedih hati yang tersakiti.
Racun yang membunuhmu secara perlahan.
Engkau yang saat ini pilu.
Betapa menanggung beban kepedihan.
Tumpahkan sakit itu dalam tangismu.
Yang menusuk relung hati yang paling dalam.
Hanya diri sendiri.
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti.
Di sini ku temani kau dalam tangismu
Bila air mata dapat cairkan hati.
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu.
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti.
Anggaplah semua ini.
Satu langkah dewasakan diri.
Dan tak terpungkiri.
Juga bagi..
Engkau yang hatinya terluka.
Di peluk nestapa tersapu derita.
Seiring saat keringnya air mata.
Tak Mampu Menahan Pedih Yang Tak Ada Habisnya..
Hanya diri sendiri.
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti.
Di sini ku temani kau dalam tangismu.
Bila air mata dapat cairkan hati.
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu.
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti.
Anggaplah semua ini.
Satu langkah dewasakan diri.
Dan tak terpungkiri.
Juga bagi..mu..
Itulah lirik pedih dari band Last Child yang dirilis sejak tahun 2007 namun tetap populer hingga saat ini!